Sunday, December 18, 2011

Menikahlah, kawan!

Entah kenapa tiba-tiba saya tergerak untuk menulis tentang ini.

Ketahuilah kawan, laki-laki itu, tanpa bermaksud menggenalisir, sebelum mereka terikat oleh ikatan yang sah, tidak akan pernah setia. Kenapa? Karena mereka sedang memilah dan memilih, mana yang nantinya akan baik untuk menjadi pendamping.

Saya adalah orang beruntung yang dahulu kala sering menjadi tempat curhat teman-teman lelaki. Katanya sudah terikat janji dengan si ana yang secara fisik cantik, tapi di sisi lain masi minta dikenalin sama si anu yang secara fisik lebih cantik. Maka, sedikit banyak saya bisa menganalisis tindak tanduk para kaum adam ini.

Biasanya laki-laki yang seperti saya sebutkan di atas punya banyak kelebihan. Banyak dari mereka yang sebenarnya tidak ganteng, bahkan sama sekali tidak ganteng. Tapi mereka cukup pandai berkomunikasi. Mereka sangaaaat nyambung diajak ngomong apapun. Apapun!

Nah biasanya pula, para perempuan lebih suka didekati oleh para lelaki yang enak diajak ngobrol apapun, daripada ganteng tapi agak telmi. Maka kloplah keduanya saling bertemu.

Maka, bagi kawan-kawanku, perempuan-perempuan nan mulia, menikahlah! Menikahlah dengan lelaki yang mendekatimu bukan HANYA karena kalian tampil menarik. Bukan pula HANYA karena saling cocok dalam obrolan. Atau malah HANYA karena memiliki weton yang membawa keberuntungan!

Tapi diantara para lelaki yang mendekatimu, pilihlah mereka yang meminangmu karena ingin menyelamatkanmu dan mengangkat martabatnya. Yang memilihmu karena ingin menyelamatkan agamamu dan agamanya. Yang mengajakmu bersama berjuang melahirkan generasi-generasi tangguh.

Dan, bagi kalian para lelaki yang sedang mencari cinta. Berlomba-lombalah untuk mematutkan diri mendapatkan para bidadari yang bersiap untuk kau ajak berperang menuju syahid dalam perahu rumah tangga!

Wednesday, December 14, 2011

The Garing Joke

Ada seorang bule yang minta seorang pribumi untuk diajak makan makanan khas Indonesia. Lalu si pribumi mengajaknya untuk makan es kelapa muda.

Bule: ini makanan apa?
Pribumi: ini namanya kelapa muda mister
Bule: wah yang muda saja enak. Apalagi yang tua.

Lalu si pribumi mengajaknya lagi ke warung tegal yang menjual sayur lodeh nangka.

Bule: ini makanan namanya apa?
Pribumi: ini namanya sayur nangka mister. Enak mister?
Bule: wah wah.. ini makanan yang muda saja enak, apalagi yang tua.

Lalu si bule minta nambah sayur lodeh rebung yang juga tersaji di meja.

Bule: kalo ini namanya apa?
Pribumi: itu namanya sayur rebung.
Bule: apa itu rebung?
Pribumi: rebung itu bambu muda mister.
Bule: bamboo muda? Waaah yang muda saja enak. Apalagi yang tua
Pribumi: ………………..

Garing ya?

Biarin.

Biar garing, saya selalu terbahak mendengar guyonan yang sering sekali diceritakan Bapak ini. Akan saya adopsi, lalu saya ceritakan ke Yasmin, mbesuk kalo dia sudah paham candaan. Akan saya ceritakan beruuulang-ulang, biar dia ingat pernah diceritai joke yang teramat garing oleh emaknya. Hingga dewasa. Jadi dia juga punya cerita tentang emaknya yang garing ini.