Friday, April 24, 2009

Jenuh

Sayang,
Tahukah kau, aku rindu
semua yang kulalui di masa lalu
saat tak terbebani dengan deadline kawin karena usia yang menua
(hey bukannya baru 24?)
tak harus bertanggung jawab terhadap gaji tiap tanggal dua lima
tak merasa sepi karena tak ada siapapun di sini

Sayang,
aku rindu masa lalu ku
seandainya waktu bisa ku atur
semauku
maka aku akan berhenti di tiga tahun yang lalu

Teman-temanku sayang,
Tahukan kau, tak enak hidup di kota asing sendiri
dan kau hanya mendapati kau tak bisa mengendalikan semua
seperti persis yang kau inginkan
sehingga semua terasa nyaman, bagimu

Maka rebutlah waktu, kawan
meski ada satu titik dimana kita harus pasrah dengan keadaan
tak berarti menyerah, bukan?

(dedicate to my housemate in Surabaya, if you know how much I long for you...)